Banyumas - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi Evaluasi Program dan Anggaran Tahun 2025 untuk seluruh Kankemenag se-Eks Karesidenan Banyumas.
Kegiatan yang berfokus pada penguatan akuntabilitas dan profesionalisme kinerja tersebut digelar di Aula Al-Ikhlas Kankemenag Banyumas, Jumat (28/11/2025).

Rakor ini diikuti para unsur strategis dari masing-masing Kementerian Agama kabupaten/kota, meliputi Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Madrasah Negeri, serta Fungsional Perencana.
Kasubbag TU Kankemenag Banyumas, H. Edi Sungkowo, yang hadir mewakili Kepala Kantor menyampaikan apresiasi atas kehadiran para peserta.

“Kami menyambut dengan hormat seluruh peserta rakor. Momentum ini penting untuk menyatukan langkah dan memperkuat soliditas perencanaan agar pelaksanaan anggaran tahun 2025 semakin tepat, tertib, dan akuntabel, ” ujarnya.
Kegiatan semakin strategis dengan kehadiran Muhammad Iqbal, Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Agama RI. Dalam paparannya, ia menegaskan tiga fokus utama yang harus menjadi perhatian serius satuan kerja di daerah.
1. Gaji Pegawai Tahun 2025
Muhammad Iqbal menekankan perlunya ketelitian dalam proses rekapitulasi gaji.
“Rekapitulasi gaji pegawai 2025 harus dilakukan dengan benar, rapi, dan akurat. Jangan sampai ada kesalahan karena ini menyangkut hak pegawai dan integritas lembaga, ” ungkapnya.
2. Sarana dan Prasarana, Termasuk Pemisahan Aset PHU
Ia menjelaskan adanya perubahan tata kelola aset setelah PHU secara kelembagaan berpindah ke Kementerian Haji dan Umrah.
“Perubahan struktur PHU menuntut penyesuaian pengelolaan aset. Semua harus dipastikan tertib administrasi dan bersih dari tumpang tindih data, ” tegasnya.
3. Program Revitalisasi Madrasah
Iqbal menekankan bahwa revitalisasi madrasah, baik negeri maupun swasta, sangat bergantung pada kualitas data.
“Kuncinya adalah EMIS. Tidak ada program yang bisa berjalan tanpa data yang benar. Perbaiki, mutakhirkan, dan pastikan EMIS benar-benar akurat, ” tandasnya.
Iqbal menegaskan bahwa ketiga aspek tersebut bersifat profesional dan harus ditopang oleh data yang valid, lengkap, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Melalui kegiatan ini, Kemenag se-Eks Karesidenan Banyumas diharapkan dapat memperkuat koordinasi sekaligus mengoptimalkan serapan anggaran pada akhir tahun berjalan.
“Rakor ini harus menghasilkan pemetaan masalah yang jelas serta solusi yang tepat sasaran, agar serapan dan kualitas belanja anggaran semakin baik, ” imbuh Iqbal dalam penutupannya.
Rakor ini juga menjadi ruang refleksi dan perbaikan bersama, sehingga pelaksanaan program Kemenag sepanjang tahun 2025 dapat berjalan lebih profesional, transparan, dan membawa manfaat luas bagi pelayanan umat.
(Djarmanto-YF2DOI)
